Selasa, 16 Februari 2010

Ternak Ayam Kampung( Peluang besar)

TERNAK AYAM KAMPUNG( doc)


Keuntungan usaha penetasan ayam kampung memang cukup menggiurkan. saat ini harga sebutir telur ayam kampung Rp 800. sementara harga seekor anak ayam yang baru menetas atau biasa disebut DOC (Day Old Chick), sekitar Rp 4000 - 5000 /ekor. artinya, kalau ditetaskan maka keuntungannya lebih dari 100% bukan...!? Mendapatkan telur ayam kampung pada dasarnya tidak sulit asal anda mau telaten. telur ini bisa diperoleh di kampung-kampung. pada pemeliharaan tradisional, umumnya setiap induk ayam kampung melakukan perkawinan dengan ayam pejantan sehingga telur yang dihasilkan merupakan telur yang bertunas atau yang bisa ditetaskan.

Anda harus mengetahui ciri-ciri bibit unggul ayam, yaitu:
1. Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat, misalnya kaki utuh dan leher lurus.
2. Otot gempal dan kuat, terutama di bagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat.
3. Susunan bulu teratur, saling menghimpit dan tampak mengkilat. Kondisi bulu yang baik mencerminkan kondisi kulit yang baik pula.
4. Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
5. Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
6. Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
7. Induk jantan mempunyai jengger yang berwarna merah cerah, kepala tampak kokoh, paruh pendek, tajam dan kuat.
8. Jarak ujung tulang dada dengan dubur berjarak minimal tiga jari tangan.

Untuk induk jantan atau betina, dengan pembelian dari kampung atau wilayah sekitar, harus jelas dengan asal usulnya kalo bisa dari bibit unggul.Karena kita akan menjual DOC, bila dari induk yang kurang bagus, hasil DOC nya juga kurang unggul, bisa cepat terserang sakit, dll.

Untuk mesin tetas, anda bisa mendapatkannya dengan dua cara. Jika anda punya uang maka anda bisa membeli mesin tetas sendiri, harganya antara 425.000 hingga 5.000.000, tergantung daya tampungnya. Akan lebih untung kalau anda memiliki mesin penetas sendiri dengan kapasitas yang besar. selain dipakai sendiri, juga bisa disewakan. Anda tak usah bingung memasarkan anak ayam. Anda bisa menjualnya melalui koperasi peternak ayam buras, atau bisa langsung bekerjasama dengan peternak ayam buras. Kalau belum puas dengan hasil anak ayam, bisnis ini bisa dikembangkan sebagai bisnis terpadu. Artinya, selain anak ayam, juga beternak ayam pedaging (broiler) dan telur.

ANALISIS USAHA
Investasi kandang dengan biaya per ekor @ Rp 7.000 = Rp 7.000.000
Biaya lancar DOC 1.000 ekor @ Rp 1.800 = Rp 1.800.000
Pakan starter 1 1.000 kg @ Rp 1.825,5/kg = Rp 1.824.500
Pakan starter 2 1.500 kg @ Rp 1.657,5/kg = Rp 2.486.250
Vaksin dan Jamu 1.000 ekor x Rp 150x2 = Rp 300.000
Listrik Rp. 100.00 x 3 = Rp 300.000
Kematian ternak 10% = Rp 180.000
Penyusutan kandang (usia 4 tahun) = Rp 145.830
TOTAL BIAYA = Rp 7.036.580

Pendapatan ayam ukuran 0,9kg @ Rp 14.000/kg x 900 ekor (mati 10%) = Rp 11.340.000
KEUNTUNGAN BERSIH = Rp 4.303.420

Ada baiknya juga seorang peternak menguasai pembuatan pakan. Pakan dari bahan baku lokal yang sebenarnya dari sisikualitas tidak kalah dari produk impor, masih jarang dilirik peternak. Daripada anda membuang uang untuk membeli bahan pakan ternak, ada baiknya anda mempelajari kiat membuat pakan sendiri. Dengan menggunakan pakan lokal, anda bisa memetik penghasilan lumayan besar. Dari 1.000 ekor ternak, misalnya, minimal setiap bulan anda mengantongi keuntungan Rp 1.400.000. Itu baru dari hasil penjualan ayam kampung pedaging. Belum termasuk telur, ayam afkiran, dan kotoran ayam yang jadi rebutan petani karena harga pupuk kimia sangat mahal.

ANALISIS USAHA
PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG
Membeli telur tetas 500 butir x Rp 800 = Rp 400.000
Sewa mesin tetas 500 butir x Rp 100 = Rp 50.000
Biaya lain-lain = Rp 50.000
TOTAL BIAYA = Rp 500.000

Pendapatan
1.500 butir x 80% x Rp 4.000 = Rp 1.600.000

Keuntungan
Rp 1.600.000 - Rp 500.000 = Rp 1.100.000


Bagiaman...? Tertarik...?
Selamat Merealisasikan....
, di revisi beberapa oleh penulis sesuai Tpengalaman penulis

Senin, 15 Februari 2010

Prospek ayam kampung, Ayo kita coba!!!!!

Prospek Usaha Ayam Kampung

Priyono, S.Pt
Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Mahasiswa Magister Ilmu Ternak Universitas Diponegoro
Email: priyono.spt@gmail.com

Setiap orang pasti selalu ingin hidup sejahtera dengan penghasilan yang tinggi tiap bulan. Tapi, kenyataan yang kita lihat saat ini menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan masalah utama yang belum bisa diatasi dengan tuntas. Hal ini terutama terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Pekerjaan yang tidak menentu serta tidak adanya modal membuat kehidupannya menjadi semakin memprihatinkan.

Kemiskinan akan dapat ditekan jika sebagian besar masyarakat memiliki jiwa wirausaha. Mereka mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada menjadi sumber untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Dari dulu sampai sekarang, masyarakat sangat akrab dengan ternak, khususnya ayam buras (ayam kampung). Sesuai dengan namanya, ayam kampung dipelihara seadanya, diumbar disekitar rumah dan diberi pakan seadanya serta dipelihara beberapa ekor sebagai tabungan jika sewaktu-waktu butuh uang.

Pemeliharaan ayam kampung jika dipelihara secara intensif dan serius tentunya akan menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Saat ini telah banyak penelitian-penelitian mengenai produksi, nutrisi dan ekonomi ayam kampung yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi masyarakat. Disamping itu, ayam kampung merupakan plasma nutfah bangsa Indonesia yang harus dilestarikan dan bahkan dikembangkan.

Beternak ayam kampung secara intensif memiliki prospek yang cerah. Hal tersebut dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang lebih tinggi pada daging unggas daripada dengan daging non unggas, Tingkat kesukaan konsumen pada daging ayam kampung lebih tinggi daripada daging unggas lain, tersedianya dukungan sumberdaya pakan lokal, peluang ekspor ternak dan hasil-hasil ternak masih terbuka luas, terdapat hampir diseluruh wilayah Indonesia dan ayam kampung memiliki ketahanan terhadap penyakit.

Salah satu kendala yang mungkin dihadapai adalah isu flu dan ancaman burung, tapi hal ini sudah dapat diatasi dengan sosialisasi flu burung, penerapan kebersihan dan biosekuritas yang baik. Strategi yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan prospek ayam kampung yaitu dibangun sentra-sentra peternakan ayam kampung, penggalian potensi pakan lokal yang ada dan perlu ada kerjasama pemerintah baik pusat dan daerah dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan usaha ayam kampung secara intensif. Jika kita sesegera mungkin menerapkan strategi ini, maka kemiskinan akan semakin cepat untuk ditekan.

salam ayam

hallo rekan rekan
selamat bergabung di blog ayamkoe
Blog ini saya buat, untuk rekan rekan yang memiliki kesukaan yang sama dalam berbisnis ayam kampung yang saat ini terbukti , masih terbuka pangsa pasarnya

hmmm,,,kebetulan saya lagi merintis bisnis ayam kampoeng,,,
di blog ini mungkin sesama blogger dan pecinta ayam ( hehehe) dan mencoba berbisnis ayam kampoeng tidak ada slahnya kalo kita saling tukar informasi.semoga bisa membantu


salam ayam

yadi